Lihat ke Halaman Asli

Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Sakit

Diperbarui: 4 Juni 2016   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengapa banyak orang beranggapan melahirkan itu sakit? Karena terlalu sering dikondisikan bahwa melahirkan itu sakit. Rasa cemas dan takut calon ibu menjelang proses melahirkan justru memicu rasa sakit. Rasa sakit muncul karena tegang dan takut, akibat berbagai cerita seram seputar melahirkan. 

Untuk menghindari kecemasan yang berujung rasa sakit saat melahirkan maka hypnobirthing bisa menjadi jalan keluarnya. Hypnobirthing merupakan perkembangan dari hipnosis, yang sama sekali bukan magic seperti anggapan yang berkembang di masyarakat. 

Banyak orang yang tidak tahu bahwa hipnosis merupakan bagian dari ilmu kedokteran. Bahkan penemu teknik hipnosis adalah dokter berkebangsaan Austria.

Belum banyak ahli hypnobirthing di Indonesia. bahkan di Surabaya bisa dihitung dengan jari. Salah satunya adalah dr Astie Young dipl Cidesco CHT MNLP. Seorang hypnoterapis yang juga merupakan dokter umum ahli di bidang kecantikan.

Dokter pemilik Metamorphosis Clinic dan Hypnobirthing Surabaya di Raya Dukuh Kupang ini menjelaskan hypnobirthing memiliki banyak manfaat. Terutama tentu saja adalah hingga mengurangi rasa sakit saat persalinan. 

Manfaat lain  adalah mengurangi rasa tidak nyaman selama kehamilan (morning sickness), mengurangi rasa takut menjelang persalinan, menguatkan ikatan batin antara ibu dan janin, meningkatkan kapasitas oksigen ke janin dan membantu bayi terlepas dari lilitan tali pusat. 

Selain itu metode ini juga bisa membantu bagi ibu hamil yang akan melakukan operasi caesar. Lantaran tak sedikit masih banyak calon ibu yang takut bius maupun takut bekas operasinya sakit.

“Saat tepat melakukan hypnobirthing adalah saat usia kandungan masuk trimester 2 dan 3. Ibu hamil di trimester 1 boleh ikut kelas hypnobirthing, bila mengalami morning sickness berlebih,” ujar alumni FK Unair angkatan 1989 ini.

Menurut dokter Astie kunci dari hypnobirthing adalah relaksasi. Relaksasi dalam hypnobirthing bisa dicapai dengan berlatih. Setelah melakukan hypnobirthing dengan terapis, calon ibu bisa berlatih sendiri di rumah, sehingga ketika tiba waktunya persalinan, calon ibu bisa merasa nyaman dan rileks. 

“Keberhasilan metode hypnobirthing juga tak terlepas dari peran suami, dalam mendampingi dan memberi dukungan positif ke istri,” tambah dokter yang juga sebagai pelatih yoga ini.

Ditambahkan, support suami dalam persalinan sangat mempengaruhi kenyamanan calon ibu menghadapi persalinan. Mereka berdua akan belajar bersama mengatasi rasa cemas, takut terhadap nyeri. Kadang suami juga cemas saat hari-H tiba. “Jadi saat persalinan tiba, suami yang akan melakukan hipnotis, karena keduanya diajari cara mengontrol rasa cemas, takut dan panik,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline