Agustus Berlalu Cintamu Pun Berlalu
Pesanku terkirm di bilah mediamu Lambat semakin lambat kau buka Lewat jendela saja karena tak perlu Tiada lagi emoji senyum apalagi tawa
Pesanku kau biarkan basi dalam jemu Terlalu lama kau timbun hingga merana Membusuk bersama mahalnya sang waktu Meski sebelah mata pun tak sudi membaca
Keluh dan tangis tak meluluhkan bisu Aku menghiba duhai sang maha sempurna Puluhan doaku tertuang di cawan rindu Berdiam diri di balik bimbang merapuh raga
Ada satu balasan okelah kalau begitu Bawalah dan simpan rindumu selamanya Jangan pernah singgah lagi di depan pintu Kembalilah kau menuju singgasana tercinta
Agustus bersama warna-warni berseru Hentikanlah, katamu ini sangat berbahaya Usahlah lagi kangen-kangen, oke ucapmu Perjuangan kita lanjutkan meskipun terluka
Semakin menua tersadar buruk perilaku Di atas semua pedih ada secercah asa Tekunilah kitab suci pedoman Tuhanmu Usailah hubungan yang merugikan hidupmu
Ikhlaskan Agustus dan cinta masa lalu Takkan tertukar pengganti bahagia Sepanjang imanmu terjaga selalu Dengan ilmu sukses kan nyata
Purwokerto, 1 September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI