Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Di Antara Air Tergenang

Diperbarui: 13 Februari 2023   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto AP/Damian Dovarganes via FoxNews)

Di Antara Air Tergenang

Didahului kilat memancar terang
Menggelegar mengagetkan orang
Mulai berkemas sebagian pedagang
Berpacu cepatnya rintik hujan datang

Kumpulan anak tanggung tertawa riang
Menyambut guyuran deras tuk bersenang
Para ibu pun merasa segan untuk melarang
Biarkan bermandi hujan anaknya tersayang

Di balik beningnya kaca penghalang
Gadis kecil cukup puas memandang
Masa kecil yang indah kan dikenang
Saat kakinya tiada kuat menopang

Kedua bola matanya menerawang
Terhenti pada air yang tergenang
Terbersit ingin rasanya berenang
Menyebur air berbaur berkubang

Kembali dia di sisi tirai membentang
Melaju beberapa masa terbelakang
Tak ada ratapan seolah terkekang
Tak pernah sepi laksana terbuang

Sungguh tiada ternilai dengan uang
Bisakah turut di antara air tergenang
Riuh rendah rasa bahagia terkembang
Cukuplah sebagai hamba nan menang

Kursi roda bagian terindah tuk berjuang
Belas kasihan cinta murni takkan usang
Mengisi hari menanti esok kan menjelang
Tiada sempat berpikir tuk berbuat curang

Allah Maha kasih Maha penyayang
Maha sempurna tiada yang kurang
Berkehendak sempit ataukah lapang
Ke hadirat Nya semua kan berpulang

Depok, 12 Februari 2023
--yusfi--




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline