Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Diam-diam Saja

Diperbarui: 5 Februari 2023   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:Dokpri

Diam-diam Saja

Diam-diam saja sebaik pilihan
Hasrat hati tuk umumkan
Saat datang kesuksesan
Tercetus ria diberitakan

Pencapaian mungkin membanggakan
Decak kagum bertaburan pujian
Beritamu tersiar di postingan
Dunia dalam genggaman

Puaskah tuk sanjungan
Tiadakah jadi penyesalan
Tanpa tersisa tuk keikhlasan
Amalmu tertolak dikembalikan

Tertunduk sayu merenungkan
Peristiwa mengggugah iman
Tanpa menoleh keraguan
Diam-diam saja anjuran

Bolak balik hilir mudik lalui perjalanan
Kau tahu tak semua mesti kau katakan
Mencoba diam sejenak agar diri aman
Dari sifat hasad yang disembunyikan

Kau sadari tak semua menginginkan
Prestasi reputasi rezeki dambaan
Menjadi milik orang lain risaukan
Kenikmatan pun dipindahkan

Ini hanya mengingatkan
Diri tak luput kesalahan
Berucap demi kebaikan
Ku hanya menyampaikan

Diam lebih baik daripada kebohongan Kejujuran lisan itu awal dari kebahagiaan
Lebih baik diam agar tak menyakitkan
Menjalani hidup dalam ketenangan

Depok, 4 Februari 2023
--yusfi--

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline