Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Tak Ada Api Tak Ada Kehangatan

Diperbarui: 23 September 2022   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Murianews.com

Tak Ada Api Tak Ada Kehangatan

Tak ada api tak ada santapan hangat
Menghalau lapar menahan dingin
Redakan nyeri menjadi sehat
Apiku biru bersih tercermin

Dulu puluhan pohon terlumat
Nyala merahmu menyentuh ubin
Lekas memasak biaya lebih hemat
Rasa alami tak menghilangkan vitamin

Asap mengepul menandai aroma lezat
Meliuk-liuk dihembus semilir angin
Bangunkan lelap menarik nikmat
Lambung meronta ucap ingin

Api kian hari memilah perangkat
Masak kian mudah bertambah rajin
Tabung hijau biru merah bisa kau dapat
Terbentang peluang usaha nan lebih yakin

Dunia menua waktumu terasa singkat
Warta lekas tersebar di belahan bumi lain
Mulai jaman batu kayu logam meningkat
Manusia berakal kian pandai mendesain

Energi bumi lelah terkuras berkeringat
Gas semerbak tak semurah kemarin
BBM naik belanja naik berkali lipat
Beralih ke listrik sangat mungkin

Eloknya dapur bersih panci mengkilat
Tak ada jelaga tangan resik licin
Bisakah memasak lebih cepat
Kompor induksi jadi trade in

Akankah idemu semua ada manfaat
Tidakkah nanti membuat bucin
Sejahterakan sebagian umat
Menyusahkan kaum margin

Tak ada api tak ada rasa hangat
Tetaplah berkepala dingin
Hadirkan rasa hormat
Meski kau tak ingin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline