Aku Pernah Merasa Benar
letih lesu hilang tenaga
ada harapan tersisa
sejenak rehat raga
rebahkan curiga
senyaplah lara
hanyut nestapa
pudarlah bangga
tiada artinya dipuja
sungguh lemahlah riya
malu kala diriku mengingatnya
pernah merasa benar ku mengira
aku rasa lebih elok dari cantik rupa
lebih santun senyumku mempesona
ramahku tak pandang kepada siapa
unggul nan cerdas bila ku berbicara
pernah merasa benar aku sangka
pikirku ucapanku amal tiada guna
apalah daya tanpa sadar ternyata
jiwaku terbuai dangkal ilmu agama
sebab ujubku kepada sang pencipta
Depok, 14 Juli 2022
---***----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H