Waktu Tersisa Untukmu
beranjak malam mencoba kirim salam haruskah kujawab atau diam jalinan kata sejuk mendalam
secarik kertas tergores kalam ragu tertutup tampak rupa muram penat telah menyeret tubuh meredam menggapai pelukan di kantuk semalam
membongkar jiwa di sorot cahaya kusam masih ada sedikit energi sebelum terpejam merayap menahan malu diri yang kejam waktu tersisa untukmu bersemayam
menunda sujud sejak mentari tenggelam menyisakan penyesalan hati nan pualam teguran diri ada makanan yang haram menghalangi hidayah nyaris padam
Depok, 27 Juni 2022
------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H