Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Kubalut Lukaku dengan Setia

Diperbarui: 16 Juni 2022   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Vivanti

Kubalut Lukaku Dengan Setia

ku lihat langit pagi nampak sendu
menatap salut semangat memburu
rapikan tugas sebelum hujan menyerbu
mengapa aku ini hanya duduk termangu
memikirkan derita luka batinku karenamu
masih saja mencari-cari kesalahan dirimu

ya Allah sungguh sia-sia merugilah aku
telah berpuluh kali kau blokir nomorku
berpuluh kali kucoba tuk menyapamu
monolog dalam kalimat membisu
tahukah ini tak lebih hanya rindu
bukan mengikuti hawa nafsu

berupaya membalut lukaku
saat ku harus kehilanganmu
setelah hari bersama berlalu
berkelana melukis wajahmu
sungguh suatu yang tabu
ujung jariku saksi setiaku

rasa malu kian mencibirku
dia tak lagi membutuhkanmu
usai tergulung hasrat bertemu
meski hanya berteman tak mau
meregang kecewa di sudut hatiku
biarlah setia ini kan membalut lukaku

Depok, 16 Juni 2022
-------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline