Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Menguntut Kopi

Diperbarui: 25 Mei 2022   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menguntut Kopi | Dokpri 

Menguntut Kopi

sekedar suka aroma wangi
di pekat hitam pahit digandrungi
turun temurun tradisi nan membumi
penikmat kopi berjenjang kelas relasi
di teras pinggir jalan restoran kafe lobbi
terserah cara dan tempat tuk nikmati
apakah suatu hobbi ataukah gengsi
tamu disuguhi kopi tak basa basi
temu berbisnis untuk ambil hati
berjuta penyuka si hitam seksi         
   
           

lebih kusuka menguntut kopi
tanpa diseduh cepat  tersaji
aku punya cara  tersendiri
mungkin ada yang sehati
ada nikmat tiada terperi
serasa hadirmu  di sini
temani di sudut sepi
rindu kian terpatri
menguntut kopi
cari inspirasi
isi puisi

Depok, 25 Mei 2022
-------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline