Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Bahagia di Balik Tangisan

Diperbarui: 12 Mei 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Al Birru UmmahatBahagia Di balik Tangisan

Berpisah mengajak sejenak melupakan
pamitan mengisyaratkan kesempatan
menjabat tangan memohon kerelaan
lambaian tangan setia di penantian

Lelahnya dirimu dalam perjalanan
mempersilahkan rehat di tepian
tengoklah mungkin ada pesan
dipercepat atau dipelankan

Terik mentari siang menghitamkan
usah henti kelak itu menguatkan
lekas sebelum tiba kegelapan
sisakan bekal usah habiskan

Selangkah lagi menuju kemenangan
saat berada di ujung pengharapan
energi surut mengkhawatirkan
meredup berkedip bertahan

Di sekelilingmu haru menyaksikan
berucap kata sangsi keajaiban
kusut masai tiada kekuatan
hentikan laku keburukan

Angin berbisik kepada dedaunan
sebentar lagi saat penghabisan
semesta menyimpan tangisan
mematuhi segala titah Tuhan

Anak-anak sesaat kehilangan panutan
jejak seorang ibu penuh perjuangan
bertanya inikah akhir pertemuan
tak bisa dibendung kesedihan

Hari ini ada dua perempuan
bahagia di balik tangisan
menyiratkan kefanaan
usailah pengabdian

Depok, 10 Mei 2022

Penghormatan dan doa terbaik,Al Fatihah untuk Ibunda Hj. Naryati (92 tahun) mantan Kepsek SDN 2 Notog yang wafat hari ini Selasa(10/5/2022) dan Ibu Mini binti Ujang (43 tahun)/Mama Oki setelah berjuang dalam sakitnya. Semoga Allah memberikan ampunan dosa dan diterima amal ibadahnya. Amiin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline