Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Kian Membeku Api Cinta

Diperbarui: 9 April 2022   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: TIMES Indonesia

Kian Membeku Api Cinta
 
Puluhan janji kau ingkari
beribu kata berselimut dusta
senyum manismu saat ada maunya
namun curigamu  berjilid dan berganda

Secangkir kopi pahit pelepas dahaga
mengalir menyusup tak mengapa
tak hiraukan menepi menyapa
tak segetir lisanmu bertuba

Tawar hatiku meratap asa
kelabu merebak jaring nestapa
tak penat membelah melukai jiwa
ku bangkit memungut serpihan lara

Tak guna berlindung tanpa kokoh suaka
mencerca menutup lembar berjelaga
biar kusingkap fakta sebenarnya
setiaku berbalas tipu daya

Dua purnama
membeku api cinta
dingin cegah menyala
bayu merebak memicu terlena

Nyaris kan terucap sayonara
bila tak bijak didik buah hati kita
sungguh amanah sangat berharga
mengikat sabar melapangkan dada

Depok, 8 April 2022
--------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline