Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Adakah Pengganti yang Lebih Baik

Diperbarui: 21 Maret 2022   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Liputan 6.comAdakah  Pengganti Yang Lebih Baik

Dustamu membawa sengsara        Menutup pintu rezeki mulia              Barulah  sedikit di dunia dicoba

Jengah mendengar kata tak bermakna
Menutupi cela salah langkah ternyata
Panjang angan membuatmu terlena

Sepotong jiwa telah bersembunyi merana
Nafkah lahir batin lenyap entah ke mana
Dirimu tak rasa bersalah diam saja

Nasib buruk menimpa
Sejak ditelantarkan cinta di ujung senja
Petuah beragama masuk lalu keluar telinga

Hari-hari nan hampa
Senyum dan tawa terhanyut ditelan derita
Habiskan suka cita di luar sana

Adakah pengganti lebih baik tersedia
Bolehkah bertukar tambah yang ada
Serupa barang aus pun ada gantinya

Insan tercipta lemah asalnya
Berpadu untuk kuat menjelma
Bertumpu asa menaklukkan dunia

Belumlah saat berpasrah menghiba
Jalan terbentang pilih yang kau bisa
Menutup kenangan pahit penuh derita

Adakah pengganti lebih baik kuterima
Ingin aku meretas batas sunyi jiwa
Menyusun langkah menuju bahagia

Depok, 19 Maret 2022
........................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline