Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Hatiku Terasa Digoreng

Diperbarui: 20 Maret 2022   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dapur Ngebut (Dokpri)

Hatiku Terasa Digoreng

Penahan lapar kaum pinggiran
Teman anti mahal saat keroncongan
Di pelosok negeri inilah bisnis kebanggaan

Murah tapi bukan murahan
Dari rumahan sampai restoran
Membuat lidah bergoyang kenikmatan

Hatiku terasa digoreng kuning kecoklatan
Sudah tercebur panas penggorengan
Hati teriris saat harus ditinggalkan

Berjuta kaum dalam penantian
Sabarlah panjang antrian
Demi penikmat lezat masakan

Kau datang membawa rebusan
Terbaik kurangi resiko kegemukan
Berhematlah di keuangan

Hatiku terasa digoreng kepanasan
Setelah kau menghilang naik tak pamitan
Biarlah ku jauhi engkau sampai kubutuhkan

Inikah suatu balasan
Menggoreng di atas luka kesalahan
Dirimu titik didih dalam penyaringan

Depok, 18 Market 2022
............................ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline