Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Jangan Kau Garami Lukanya

Diperbarui: 3 Maret 2022   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: kibrispdr.org

Jangan Kau Garami Lukanya

Senyum manis seorang gadis
Menawan hati pria sejati
Seraut rindu kian terpaut

Mencuri pandang saat bertandang
Tanpa kata tiba-tiba terlupa
Hasrat hati lekas menjerat

Gayung bersambut janji dirajut
Gadis bahagia berbinar ceria
Terjebak dia rasa tak berpijak

Niat tulus mulai terusik halus
Setelah gadis didapatkan hambarlah
Adat ketimuran hilang berguguran

Terpana diri perih merana
Jiwa suci tercabik tercaci
Semudah pria pergi hati berpindah

Tangis tertahan senyum meringis
Sendiri menanggung tajamnya duri
Semakin nyeri garam taburi

Membekas hitam masa kelam
Kau kembali besar nyali
Bilang cinta bisa diulang

Depok, 3 Maret 2022
.................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline