Sebenarnya Aku Malu
Pilihan sulit
Diambil terjepit tidak diambil terlilit
Resah batin nyeri terhimpit
Kepala berat dada tercekit
Pagi meredup kutatap langit
Luas menjulang meluaskan pikiran sempit
Wahai pemilik seluruh alam yang tak pernah pelit
RahmatMu luas kekuasanMu meliputi hari berbangkit
Saat hidup terpuruk nan terbelit
KepadaMu aku tak berani berkelit
Aku malu amal ibadahku sedikit
Keinginanku berbukit-bukit
Aku tak berkutit
Ternyata tak cukup komat-kamit
Aku malu pengabdianku sekelumit
Berdzikir tapi lalai takabur terjangkit
Tiada kesusahan kecuali Kau mudahkan jalan terbit
Yang memudahkan dari yang tersulit
Aku malu ilmuku cuma seicrit
Malas belajar hati berpenyakit
Saat aku mohon pamit
Tiada pantas cuma menjerit
Aku malu lisanku sering nyelekit
Lupa mengoreksi diri umur sudah limit
Depok, 10 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H