Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Cenderamata Kenanganmu

Diperbarui: 10 Januari 2022   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Femaledaily.com

Cenderamata Kenanganmu

Rasa indah mengalir dalam palung rindu
Gemericik air cinta mengalun syahdu
Syair lagu meliuk mendayu-dayu
Terbuai desiran janji menyentuh kalbu

Riuh decak kagum mengharu biru
Perih resah batin kian membelenggu
Menjemput asa terindah hinggap tersipu
Gayung bersambut mengerling sendu

Cenderamata terbungkus pita terpadu
Berkilau menembus celah tersunyi hatiku
Terbitlah terang mengusir gelap malamku
Gemetar tangan menerima meski ragu

Kenangan itu terus memburu
Hingga ku yakin terus menunggu
Menyimpan cenderamata darimu
Hingga keajaiban takdir Tuhanku

Tak tahan beban rindu
Kucari beritamu
Seluruh dunia biar tahu
Aku ingin selalu bersamamu

Di bulan kelahiranku
Kita wujudkan untuk bertemu
Namun nahas malaikat maut lebih dulu menjemputmu
Kembali kupandangi cenderamata darimu

Depok, 10 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline