Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Hatimu Menjauh Tak di Sini Lagi

Diperbarui: 7 Januari 2022   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hatimu Menjauh Tak Di Sini Lagi

Hilang asaku menyempit nafas
Anganku sirna memudar lepas
Titian rapuh memutus batas
Impian terkubur memendam belas
Mentari pun tergulung meredup lemas
Ujian terindah menghujam keras

Menjauh dariku memberi ruang luas
Egomu menyudutkan realitas
Nanti kau kan kembali memelas
Jalanlah mundur bukan cepat menjauhi pentas
Atur waktumu hingga saat tepat meretas
Usai janjimu langkah tak berbekas
Hilang kucari, kukejar kau lari, datanglah cemas

Tak kau hiraukan hujan deras
Apakah rindu tak mengucap jelas
Ke mana hati berpaling membalas

Dalam ketegaran jiwa bertahan tuntas
Iri dengki menyingkir membuang culas
Suaramu kian meninggi membelah teras
Ingatkan jiwa sejauh perjalanan lugas
Naik ke tangga kehidupan teratas
Irama merendah menghilang fals

Lebah kan singgah di bunga kertas
Andai kau datang hilanglah nahas
Gelap menyelimuti hati bagai cadas
Ikuti nurani hingga tahu cinta kian panas

Kaulah layang-layang bersama tali seutas
Kubiarkan terbang tarik ulur benang getas
Hatimu menjauh tak lagi di sini mawas
Hatimu menjauhi hidayah Sang Maha Welas


Depok, 6 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline