Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Bertemanlah dengan Manusia

Diperbarui: 3 Januari 2022   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: iStock

Bertemanlah Dengan Manusia

Saat di puncak kejayaan duniawi
Tiada perih menanti sesuap nasi
Air minum berbagai rasa kau nikmati
Tiada letih mencari penghibur hati

Senyum manismu canda tawamu di nanti
Idemu karyamu mendulang pundi-pundi
Riang akrab siapapun kan mendekati
Ingatkah nikmat mana yang kau dustai

Di tengah keramaian kau merasa sunyi
Ada teman istimewamu kau tak sudi
Sungguh dirimu manusia yang merugi
Logikamu menampik petunjuk ilahi

Bunga di taman hati tak menarik lagi
Bunga bangkai di hutan belantara kau cari
Warna pelangi tak membuatmu berseri
Daun nan hijau tak lagi menawan diri

Temanmu temanku kini tlah kau jauhi
Teman ilusinu kau rawat hati-hati
Jiwamu terganggu memuja benda mati
Cerminan iman telah terkontaminasi

Bertemanlah dengan manusia sejati
Dalam suka duka selalu menemani
Saat mati tak bisa menguburkan diri
Bertaubatlah jangan kau menzalimi diri

Depok, 3 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline