Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Jangan Kau Ukir Sendiri Takdirmu

Diperbarui: 26 Desember 2021   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Kau Ukir Sendiri Takdirmu

Kau tak sendiri saat merasa sunyi sepi
Tetesan hujan datang bersambung akan menghangatkan malam ini
Saat kau tak lagi lincah mengejar mimpi
Kau temukan manusia malang beratap langit merebahkan  diri

Panas bara yang kau genggam di jemari
Tak banyak kawanmu yang menyertai
Nurani menolak subhat bahkan haram yang disuguhi
Tetap ada yang mencoba mengusik jiwamu tuk mengasihani

Menghalau hasrat penindas mencurangi
Iman tegar membela kebenaran takkan henti
Takdirmu janganlah kau ukir sendiri
Yang Maha Kuasa siap melindungi

Hiruk pikuk tawar menawar hidup atau mati
Tetap tegak melangkah mengawal kebenaran sejati
Sepahit derita sekeras tekanan dinikmati
Takdir terbaik menggenggam iman demi keadilan manusiawi

Rencana Tuhanmu lebih baik, takkan sangsi
Menerima derita berteman akrab kecewa setiap hari
Bersyukurlah, tenang, sabar, dan ikhlas untuk kisah indah menanti
Jalani hidup dalam kesanggupan dan kemampuan diri

Depok, 26 Desember 2021
Semoga Allah melindungi para pejuang pembela  kebenaran dan keadilan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline