Cerita Juragan Ayam
Di suatu kampung yang sedang berkembang
Saat ojek pangkalan masih berjaya, saat buruh pabrik bergengsi, saat tanah masih lapang
Yang tetap bertahan sabung ayam dan mancing galatama di empang
Banyak pejalan kaki pulang pergi lalulintas masih lengang
Setelah orba tumbang, reformasi dianggap menang
Mulai terusik kehidupan yang tenang
Berdampak bagi si pedagang
Modal terkuras daya beli berkurang
Sang nyai juragan pikiran menerawang
Dulu sekali pernah susah kini pun terulang
Berkisah saat belajar cari uang
Menjadi ART di rumah orang
Menjalani pekerjaan saat usia belum matang
Pikirnya enak ya jadi majikan makan lezat tinggal bilang
Hampir tiap hari menunya membuat senang
Menyantap ayam goreng aku cukup memandang
Beruntung dibagi kepala atau ceker doang
Begitu ngilernya aku berdoa cukup panjang
Ya Allah kapan ya menikmati ayam goreng apa ayam panggang
Semoga saja dapat jodoh juragan ayam biar puas menikmati sampai kenyang
Cita-cita kini tercapai setelah lelah berjuang
Allah takdirkan jadi istri juragan ayam yang kondang
Menjadi orang terpandang banyak uang
Akhirnya juragan ayam berpesan giatlah berusaha selalu berdoa malam siang pagi petang
Depok, 21 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H