Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Sejenak Diam

Diperbarui: 21 November 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak  Diam

Aku kagum dan terheran-heran
Begitu pandai kompasianer mengolah kata dalam tulisan
Begitu sebulan berlalu aku mulai coba sentuh menu yang disajikan
Aku takjub cara Allah mengajarkan

Aku sempat terdiam saat tiada kata bermunculan
Apakah ideku kehabisan
Luasnya samudera dijadikan tinta dan ranting  sebagai pena menuliskan
Nikmat Allah tiada bisa terhitungkan

Aku sempat bingung memilihkan
Terlalu indah dan mulia makhluk yang diciptakan
Diksi dan majas pun tak bisa kutuangkan
Hanya bertasbih mengagungkan asma Tuhan

Selamat atas prestasi para kompasianer, kalian adalah teman  
Penyemangat bermain kata, bukan saingan 

Kalian di depan karena sudah tahu jalan 

Aku mungkin ingin di samping saat kalian butuhkan

Depok,20 November 2021

#teman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline