TAK MENGAPA SEDIKIT YANG DICAPAI
Sekeranjang sayuran dalam antrian panjang
Sejak pagi buta sebelum ayam jantan membuka mata
Kantuk pun berdamai mengingat begitu pasar sudah ramai
Berjejer tersusun rapi tak ada sesuatu yang tercecer
Senyum mengembang musnah rasa bimbang
Berlembar uang recehan terkumpul dengan sabar
Selepas sholat subuh banyak pembeli berlabuh
Puji syukur atas rezeki yang tak terukur
Berkemas menghitung sungguh hari ini banyak untung
Pembeli berdesak cari apa yang akan dimasak
Sekedar menawar cabai bawang kelar terbayar
Peluh membasahi tanpa kata mengeluh
Hati lega melupakan lapar dahaga
Segepok uang tak membuat kapok berjuang
Tak habis pun tak membuat menangis
Ada takaran rezeki sebanyak putaran
Masih utuh berarti belum butuh
Ada yang belum tercapai bukan berarti tak sampai
Hijau rumput begitulah rezeki harus dijemput
Tak semua kena sebagian pun berdaya guna
Saudaraku....
Sesuatu yang tidak dicapai seluruhnya jangan ditinggalkan seluruhnya
Sesuatu yang tidak diperoleh jangan dilupakan sebagiannya
Sesuatu yang tidak dimiliki jangan diingkari sebagiannya
Sesuatu yang tidak ditemukan jangan dihilangkan sebagiannya
Depok,22 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H