Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Bilakah Kau Tepati Janji

Diperbarui: 13 Oktober 2021   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Bilakah Kau Tepati Janji

Tiga kali salam dan ketukan pintu
Tak ada jawaban setelah jeda menunggu
Kesekian kalinya dia menggerutu
Tak ada suara seakan kau gagu

Ini kisah aku, dia, dan dirimu menjadi satu
Bukan sekali dua kali ini membelenggu
Mencekik, mencengkeram,mengganjal dengan batu
Kau biarkan hijab kejujuran berbuah ragu

Begitu derasnya air ke jalan buntu
Berbelok arah melintas tugu
Berkelit sedikit terkena sepatu
Bersenandung berirama lagu

Detak jantungku semakin tak menentu
Menggugah sepakat di hari Minggu
Okelah kalau maunya begitu
Tangan mengepal di depan dagu

Kau dan dia telah bersekutu
Tak pelak berusaha mengganggu
Hebatnya jika musuh bersatu
Yang benar akan terasing terbelenggu

Ikrar sumpah janji menyatu
Memaksaku tetap di ruang tunggu
Tak gentar menghadapi hantu
Menagih amanah kepada manusia belagu yang berlagak lugu

Depok,13 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline