Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Rebah Tak Lelah

Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bismillah

Rebah Tak Lelah

Rintik hujan yang beberapa hari kurindukan
Perlahan datang menghampiri kering dedaunan
Beribu debu lekat berpelukan
Puji syukur nikmat Tuhan

Pintu berderit sosok Ielaki menyorongkan badan
Rasa bertepuk melempar senyuman
Usai terlewati hari-hari perdebatan
Tubuh nan segar bertabur wewangian

Rintik hujan sekedar menyejukkan
Lembut menghujam selidik perempuan
Apalah guna dirimu mencari selingkuhan
Apalah tak cukup cinta kasih yang ada di hadapan

Berdebar menghalau setiap pertanyaan
Keringat membanjir memuncak kekhawatiran
Tak kan terucap karena itu memalukan
Bagai diarak ke meja pengadilan

Jika belum mampu dengan tinta kau tuliskan
Ambillah pensil yang bisa kau hapuskan
Jilka belum sempat kau katakan
Ambillah celamu yang bisa kau hentikan

Hingga malam menuju pertengahan
Tak bisa kata terucapkan
Hanya diri sadar mengapa hati dipalingkan
Tak sanggup membuat alasan

Lama tak ada jawaban
Risih hati tak bisa terelakkan
Inikah sebuah pertobatan
Dari setiap musibah  akibat perbuatan dua tangan

Beristighfar bertobat penuh penyesalan
Mohon petunjuk Tuhan setiap hadir permasalahan
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang Memberi ampunan
Memberi rahmat kepada suami istri yang berbaikan saling memaafkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline