Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Belajar Ikhlas Kepada Kenyataan

Diperbarui: 29 November 2021   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillah

BELAJAR IKHLAS KEPADA KENYATAAN

"..Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah, Ayat 216)

Ikhlas yaitu menerima dengan lapang dada dan sepenuh hati segala ketetapan Allah yang terjadi pada diri kita baik ataupun buruk. Seorang yang ikhlas di dalam memberi ataupun menerima maka ia harus berusaha belajar untuk mengosongkan diri dari segala kepentingan pribadinya, dan kemudian mengembalikan seutuhnya kepada Allah semata.

😫yang kita inginkan belum tentu kita dapatkan, yang tidak sukai malah datang silih berganti. Aku yang suka dia dari dulu, tapi dia ga suka. Bertepuk sebelah tangan. Sesuatu yang kita inginkan segera tapi masih tertunda.Dsb deh. Bagaimana bisa ikhlas?
❤Bukan tidak bisa, tapi  kamu pun bisa mendapatkan yang lebih baik jika kamu mau berusaha lebih baik lagi. Meski kamu gagal dlm satu hal, rasa ikhlas akan membuatmu bisa menerima keadaan dan siap untuk hal yang kamu inginkan selanjutnya.
💜Kehilangan mengajarkanmu berlapang dada atas perjuanganmu. Kamu tidak akan menjadi manusia egois karena harus menerima setiap keadaan dan berbagi bahagia dengan orang lain.
💚Jika kamu bisa mengambil pelajaran atasnya, maka kamu akan bersiap untuk kesempatanmu selanjutnya.
semua cerita bisa mereka terima sesuai dengan yang mereka kehendaki. Tak semua orang suka dengan postingan kita, cerita kita. Belajar untuk membaca situasi dan suasana hati orang lain. 

💙Kamu tak akan memaksakan.
kembalikan lagi niat kita. Jika memang berniat membantu tanpa imbalan apapun, maka jangan menuntut apapun dari mereka harus menerima dirimu sendiri. Baik buruknya kamu, semua adalah milikmu yang diberikan Allah padamu. Tentu saja semua ada maksudnya.

💜Mengingat kematian adalah pelajaran ikhlas terbaik, semua yang indah yang lezat,yang nikmat saat ini akan lepas dan tak dibawa

Berkata itu lebih mudah daripada melakukan, tapi mau belajar dan terus berusaha hadirkan ikhlas itu suatu keharusan agar amal kita diterima Allah Yang Maha Teliti,Maha Mulia.

"Jadi aku pun harus ikhlas kehilangan saat bahagia dulu bersamamu.SR

#akhirsemester7




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline