Lihat ke Halaman Asli

Pertamina EP Sukowati Field Tuntun Desa Rahayu Beralih ke Pertanian Organik

Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arif Rahman Hakim (kanan) ikut menabur pupuk di lahan pertanian organik Desa Rahayu, Rabu (16/10/2024) siang. Foto: Yusab Alfa Ziqin.

KEGIATAN pertanian di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kini lebih organik atau alamiah. Sudah mulai menggangsir peran pupuk dan pestisida kimia.

Kegiatan pertanian yang lebih ramah lingkungan itu sedikitnya sudah diterapkan di 16 hektar lahan pertanian Desa Rahayu, berkat tuntunan Pertamina EP Sukowati Field.

Manager Pertamina EP Sukowati Field Arif Rahman Hakim mengatakan, program pertanian organik di Desa Rahayu sejak 2023 itu bertajuk Prabu Kresna. Memakai metode System of Rice Intensification (SRI).

"Di Kabupaten Tuban, metode SRI itu pertama kali diterapkan di Desa Rahayu ini," ujarnya, Rabu (16/10/2024) siang.

Pria akrab disapa Arif itu mengklaim, melalui program Prabu Kresna itu pendapatan setiap petani penggarap mengalami peningkatan menjadi Rp10,2 juta per musim.

"Juga ada penghematan biaya produksi pertanian Rp2,8 juta per hektar per musim," imbuhnya.

Terkait hasil produksi, Arif meneruskan, pertanian organik dalam program Prabu Kresna ini juga menghasilkan lebih banyak. Semula 3-4 ton per hektar, kini menjadi 8-9 ton per hektar.

"Jadi, melalui program Prabu Kresna ini biaya produksi pertanian menurun. Hasil produksinya meningkat," tandasnya.

Selain sisi ekonomi itu, dia meneruskan, program Prabu Kresna berhasil menjawab aneka masalah pertanian lain. Seperti ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia berdaya rusak.

"Dengan program Prabu Kresna ini, para petani sudah tak perlu pupuk dan pestisida kimia. Sudah organik semua," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline