Lihat ke Halaman Asli

Yurun Nob

Mahasiswa universitas indraprasta PGRI jakarta

Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Sahraen

Diperbarui: 8 Juni 2022   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 amarasi selatan

Mungkin banyak yang belum mengenal Sekolah ini(SMA Negeri 3 amarasi selatan)Tapi perlu kalian ketahui hari ini saya akan menjelaskan sejarah bagunnya sekolah tersebut

SMA 3 Sahraen didirikan pada tanggal 15 juli 2013 pada masa tersebut SMA 3 belum memiliki gedung sendiri maka dari itu semua siswa/siswi menyiapan alat perlengkapan seperti meja,kursi, kita harus menyiapan sendiri pada tahun tersebut sekolah itu belum ada mengakui tapi dengan tekatnya kepala sekola Yidro  Dece Langkola S,pd Mm tetap mempertahangkan aekolah tersebut dan pada tanggal 23  juli 2015 sekolah tersebut akhirnya didirikan pada saat itu terdaftar siswa/siswi hanya 100 orang dan berdasarkan surat keputusan bupati nomor 130/15/keb/BPMP2T/2015.

Saat ini SMA Negeri 3 amarasi selatan memiliki 6 kelas darurat dan tidak ada kelas permenen.Setiap gedung memilimi fasilitasnya masing-masing seperti meja,kursi,papan tulis,yang masih jauh dari standar pendidikan.

Ruangan kelas darurat yang ada tidak dapat digunakan dengan baik untuk proses pembelajaranya terutama saat musim hujan.fasilitas meja,kursi,dan papan tulis didalamnya sebagian mwngalami kerusakan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam proses mengikuti pembelajaran.saranan penunjang pembelajaran untuk beberapa pembelajaran belum memadai seperi kurangnya buku pembelajaran,alat dan bahan praktikum IPA,sarana olaraga,sarana dan praktik bahasa Indonesia.

Ada banyak kegiaatan yang sering kami lakukan contohnya seperti gambar dibawah ini:

screenshot-20220608-141123-google-62a057162154ae4c44453a12.jpg

Baik pada kesempatan ini saya juga akan menjelaskan karena saya juga termasuk alumni SMA Negeri 3 amarasi selatan Disekolah kami kita hanya memiliki 2 jurusan dikarnakan kurangnya fasilitas yang ada tapi semangatnya para siswa-siswi tidak perna pudar.fasilitas kami memang belum mencukupi tapi prestasi atau dalam jenis perlombaan tidak bisa diragukan lagi karena SMA negeri 3 sering mendapatkan piala dalam perlombaan seperti bola kaki,bola voli,bahkan masih banyak lagi.

Mengapa kita semangat belajar walapun keadaan darurat pun kita tetap belajar karna mencari ilmu tidak sengampang yang kita pikiran.dan harapan saya semoga pemerinta ikut memperhatikan sekolah tersebut dan semoga Siswa/siswi tetap semangat.

Dari cerita diatas saya mengambil satu kesimpulan  sekolah adalah tempat dimana siswa/siswi mencari ilmu juga sebagai tempat interaksi antar anak seumuran dan ajar-mengajar antar guru dan murid.  sangat penting karena sebagaimana jawaban di atas yaitu untuk salah satu faktor membentuk kepribadian kita dan mengasah ilmu.Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline