ABSTRACT
Plagiarism has become a troubling problem in academia, affecting the trustworthiness and integrity of academic institutions as well as scientific works. Factors such as lack of understanding of the concept of plagiarism, pressure to produce original works, and technological advances in plagiarism detection further complicate efforts to combat it. This research explores the root causes of plagiarism, its impact, as well as the role of technology and education in addressing this challenge. Plagiarism detection technologies, such as Turnitin, have helped raise awareness of the issue, although challenges remain in the face of new tactics of dishonest authors. In addition to technology, education about the ethics of writing and the consequences of plagiarism is also important. Academic institutions need to provide adequate training on academic integrity. The promotion of an academic culture centered on integrity and honesty is also necessary. Collaboration between academic institutions, publishers, and funding agencies is key in combating plagiarism by developing clear guidelines and strengthening enforcement mechanisms. A comprehensive approach involving education, technology, law enforcement, and interagency cooperation is needed to build an academic environment of honesty, transparency, and integrity.
Keywords: Plagiarism, Academic, Technology Detection, Ethical Education, Academic integrity.
PENDAHULUAN
Plagiarisme telah menjadi salah satu masalah yang meresahkan dalam dunia akademis. Meskipun sudah ada aturan dan etika yang jelas terkait dengan penghargaan terhadap sumber informasi yang digunakan dalam penulisan, kasus-kasus plagiarisme masih sering terjadi. Kondisi ini tidak hanya merugikan bagi penulis yang asli, tetapi juga merusak kepercayaan dan integritas institusi akademis. Dengan semakin mudahnya akses terhadap informasi melalui internet, serta tekanan untuk menghasilkan karya-karya yang orisinal dan berpengaruh, tantangan terhadap penanggulangan plagiarisme semakin kompleks.
Salah satu alasan utama di balik maraknya plagiarisme adalah kurangnya pemahaman akan konsep dan implikasi plagiarisme di kalangan penulis akademis. Banyak di antara mereka yang mungkin tidak sepenuhnya mengerti apa yang termasuk dalam kategori plagiarisme, atau bahkan jika mereka menyadarinya, mungkin kurang menganggap serius dampak-dampak negatif yang mungkin timbul dari tindakan tersebut. Selain itu, tekanan untuk menghasilkan karya-karya yang orisinal dalam waktu singkat seringkali mendorong penulis untuk mengambil jalan pintas dengan cara menyalin atau meminjam secara tidak sah dari karya-karya orang lain.
Selain itu, munculnya teknologi-teknologi baru dalam deteksi plagiarisme telah memperkuat kesadaran akan masalah ini, tetapi juga menantang karena penulis sering mencari cara-cara baru untuk menghindari deteksi tersebut. Ini menunjukkan bahwa tantangan plagiarisme tidak hanya berkaitan dengan kesadaran akan etika penulisan, tetapi juga melibatkan aspek teknologi dan keahlian dalam mengelola sumber informasi. Lalu bagaimana peran teknologi dalam deteksi dan pencegahan plagiarisme, dan sejauh mana efektivitasnya?
PEMBAHASAN
Plagiarisme, sebuah istilah yang menakutkan dalam dunia akademis, telah menjadi topik pembicaraan yang mendalam dan kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Ini bukan hanya masalah sepele yang dapat diabaikan, tetapi merupakan ancaman serius terhadap integritas institusi akademis dan kepercayaan masyarakat terhadap penelitian dan karya ilmiah. Dalam upaya untuk memahami masalah ini lebih dalam, penting untuk mengidentifikasi akar penyebabnya, dampaknya, serta solusi yang efektif untuk mengatasi plagiat dalam semua bentuknya.