Lihat ke Halaman Asli

Mokhamad Yaurizqika Hadi

Aktivis Pluralisme

Waktunya NU dan Muhammadiyah Bersatu

Diperbarui: 13 September 2019   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : www.Boombastis.com

Negara indonesia sebagai negara mayoritas penduduknya beragama islam dan menjadi salah satu bahkan satu - satunya negara di asia tenggara yang berpenduduk muslim terbesar. Namun di balik itu, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar ini memiliki sejarah islam yang panjang. salah satunya berdirinya dua organisasi islam terbesar di indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah.

NU dan Muhammadiyah lahir dari rahim yang sama, dari satu guru yang sama, dari satu sanad keilmuan yang sama. bahkan keduanya Kh. Hasyim Asyari dan Kh. Ahmad Dahlan berguru di mekkah dengan guru yang sama pula serta satu kamar yang sama. maka dengan itu tidak lantas pemikiran keduanya pun sama. setelah berada di indonesia, keduanya mendirikan organisasi yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

perbedaaan - perbedaan amaliah yang selama ini terjadi itu adalah hal biasa, karna berasal dari kepala yang berbeda maka muncul pemahaman yang sedikit berbeda. tetapi itu sah - sah saja dalam islam. maka tidak sepatutnya saat ini hal itu menjadikan dua pengikut organisasi besar ini menjadi terpecah. boleh saja soal amaliah berbeda tetapi soal kebangsaan dan cinta tanah air haruslah tetap bersama, karna organisasi ini berdiri di bumi Pertiwi dan didirikan oleh muslim Indonesia yang tentunya keduanya telah di akui dunia sebagai Cendikiawan Muslim yang patut di perhitungkan kemampuan dan keilmuannya.

Sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu, bergerak bersama , bersinergi bersama dan saling bergandeng tangan guna menjaga keutuhan dan kesatuan negara republik indonesia. tentu ini sangatlah berarti karna pada masa ini, paham - paham yang membahayakan negara kesatuan republik indonesia telah banyak menyebar di masyarakat. 

Sumber : www.Lintas24.com

bahkan tak jarang kelompok - kelompok tertentu saat ini telah berani muncul ke permukaan dan terang - terangan menyebarkan paham Khilafah dan ingin menggulingkan pancasila. itu tentu sangat mengkhawatirkan. bahkan generasi muda telah banyak yang terpapar paham radikal ini. media sosial dan perkembangan teknologi saat ini tak luput di gunakan senjata propaganda mereka. 

penyebaran paham yang masif seiring berganti di tebarkan oleh mereka melalui Youtube dan media sosial lainnya. generasi muda yang rentan terpapar dengan video ustad ustad "dadakan" ini sangat mudah sekali percaya dan terpengaruh oleh paham yang demikian. gerakan politik tak luput pula di jadikan senjata propaganda oleh mereka. 

untuk itu, sudah saatnyalah NU & Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar yang lahir , tumbuh dan besar di Republik ini haruslah berpandangan kedepan dan membuka mata bahwa negara saat ini telah dalam keadaan berbahaya paham radikalism. akan masih menunggu bertahun tahun lagi ? atau butuh berapa lama lagi dan masih sibuk membahas masalah perbedaan amaliah hingga tidak di sadari di masyarakat kita sudah banyak terpapar paham radikalism.

sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu dan tidak lagi meributkan masalah amaliah.

sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu dan tidak lagi membahas berpedaan bendera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline