Lihat ke Halaman Asli

Sang Penipu

Diperbarui: 23 Januari 2025   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemetar penuh nafsu

Tak jera aku merayu padu

Pedih oh perih kutahan rindu

Meski hati ini kaku dan lidah kelu

Penuh muslihat dan tipu

Dia menyobek norma dan punahlah asa

Pernah aku menyangka, hidup bagai sahaja

Nyatanya gersang, penuh prahara

Hai tuan, jadi kemanakah kan ku buang?

Tetesan resah dan gelisah, tumpahan angan yang berontak

Basah, resah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline