Lihat ke Halaman Asli

Ke Manakah?

Diperbarui: 25 Juni 2020   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selasar tak berujung, mengaruh menuju samudera luas

Samudra itu disebutlah jiwa

Seperti pepatah mengata, tak ada kedalaman suatu rasa yang dimengerti

Bahkan oleh mu si penguasa terpintar di lautan ini

Boleh jadi ia terus berkaca

Mencari keelokan rupa

Meninggikan asa, memuja muja

Namun apakah sesungguhnya guna?

Ketika mata tertuju pada dunia

Keindahan ini mengalir terus membanjiri

Kemudian meluluh lantahkan kebaikan hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline