Lihat ke Halaman Asli

Yurike Candra Sefia

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan kimia Fakultas Sains Matematika, Universitas Diponegoro.

Kurangi Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Plastik menjadi Paving Block

Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dororejo, Kec. Tayu, Kab. Pati (02/08/23) -- Desa Dororejo terkenal akan wilayahnya yang asri dan hijau. Meskipun begitu, desa ini tak luput dari permasalahan lingkungan. Sampah plastik menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang dialami oleh Desa Dororejo. Berdasarkan survei yang dilakukan tim KKN UNDIP, banyak Masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta terdapat banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan terutama di sungai dan selokan. Selain pembuangan yang kurang tepat, pengelolaan sampah plastik yang dilakukan warga juga dinilai kurang bijak karena menggunakan proses pembakaran sampah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan polusi udara. 

Ketidaktersediaan fasilitas penunjang seperti truk sampah membuat masyarakat menempuh jalan pintas dalam hal pengelolaan sampah. Masyarakat menganggap bahwa membakar sampah adalah cara yang paling mudah dan efektif. Hal ini tentunya dapat berimbas buruk pada lingkungan dan Kesehatan warga Desa Dororejo sendiri.

Dok Pribadi

Menyikapi permasalahan tersebut, tim KKN UNDIP Desa Dororejo merancang program kerja yang berhubungan dengan pemanfaatan sampah plastik. Program kerja ini berjudul "Pemanfaatan sampah plastik menjadi Paving Block". 

Program kerja ini meliputi kegiatan edukasi kebersihan lingkungan serta pemilahan sampah kepada warga yang disampaikan pada pertemuan rutin RT. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan paving block oleh mahasiswa kepada perangkat desa, BPD, BUMDES, Karang Taruna, RT dan RW setempat sehingga bisa memberikan inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk UMKM lokal. Paving block ini dibuat dari bahan dasar sampah plastik dan oli bekas yang kemudian dipanaskan dan dicampur dengan pasir. Paving block kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus, ditekan dan direndam air sebelum kemudian siap digunakan. Inovasi paving block dengan bahan dasar sampah plastik ini dinilai lebih kuat, dan tahan lumut karena terbuat dari plastik. Selain itu, paving block dari sampah plastik lebih ekonomis karena tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi. 

Tamu undangan yang hadir sangat antusias menyambut inovasi yang ditawarkan oleh tim KKN UNDIP karena dinilai dapat menjadi solusi pengolahan sampah plastik di Desa Dororejo. Terdapat  beberapa tamu undangan yang berminat untuk membuat paving block sendiri di rumah karena bahan dan cara pembuatannya yang mudah. Dari pihak BUMDES sendiri juga menyambut baik inovasi paving block ini. Dengan adanya program kerja ini, diharapkan kebersihan lingkungan Desa Dororejo dapat mengalami peningkatan dan menjadikan UMKM baru di desa ini.

paving-block-1-64d3b67f633ebc5cb8296b32.png

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline