Lihat ke Halaman Asli

Dea Yurida

Penikmat hidup

Pantun

Diperbarui: 22 Juli 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum di kulum
Tawa berderai
Harap di maklum
Bila bercerai

Wajah gembira
Hati menangis
Tebak siapa
Si wajah bengis

Langkah perlahan
Menuju rumah
Siapa yang tahan
Terus di marah

Tahu di suruh
Eh tetap nanya
Tahu selingkuh
Eh malah bangga

Dah tahu merah
Kuning di bilang
Dah tahu salah
Terus di ulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline