Lihat ke Halaman Asli

Dea Yurida

Penikmat hidup

Sebentuk Hati

Diperbarui: 16 Juli 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku bangun mimpi
Dari untaian halusinasi
Berbalut harapan dan janji-janji
Ucapan manis bibir berduri

Ku genggam hati
Terus di dekap sehingga kini
Tak kan terlepas sampai kan nanti
Hingga maut menjemput diri

Aku tangisi
Walau apapun yang terjadi
Masih juga ku percayai
Talk mampu ku cari pengganti

Ku tak sesali
Awal kisah cintaku ini
Di puja laksana bidadari
Di cinta bagai seorang putri
Di sayang seakan dewi-dewi

Aku nikmati
Perjalanan sebentuk hati
Tak selalu seindah pelangi
Pernah mengerikan di saat badai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline