Lihat ke Halaman Asli

Dea Yurida

Penikmat hidup

Ijab

Diperbarui: 13 Juli 2024   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selayang pandang.....
Mimpi semalam terbayang
Dalam pelukan hangat kasih sayang
Penuh bahagia hingga sekarang

Taklukan raga.....
Sejurus hati direjam cinta
Di sanding merdu melodi nada
Di samping bahu kekar menjaga

Maju ke depan.....
Masa yang lalu sudah lupakan
Terlalu lama di ingat jangan
Hanya kan menambah kesedihan

Menepis pilu.....
Tertagih kesal penuh cemburu
Terbayar total setumpuk rindu
Berakhir manis untaian lagu

Merengkuh peluk.....
Tersimpan luka jauh di lubuk
Teringat saat lebam di timpuk
Terguling putar jatuh bertumpuk

Lalu terbuang.....
Kenangan hanya untuk di kenang
Jadikan lagu cukup di dendang
Sbagai pengingat pernah bertandang

Bersama pasti.....
Rambut berhias bunga melati
Menjelang waktu ijab berjanji
Saling mencinta dan mengasihi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline