Lihat ke Halaman Asli

Dea Yurida

Penikmat hidup

Tuhan Maha Kuasa

Diperbarui: 2 Juli 2024   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkulai lemas di pembaringan
Tak mampu beranjak serba enggan
Butir demi butir tertelan
Demi mencari kesehatan

Lemah merenggut dalam genggaman
Hangat meresap dalam pelukan
Tiada terbilang jumlah rayuan
Supaya segera  disembuhkan

Dimeja nampak banyak hidangan
Berbagai macam rupa sayuran
Berbagai jenis buah-buahan
Tiada terkira jumlah makanan

Telah hilang paras rupawan
Terganti pucat dan kepayahan
Terlupa kemana arah tujuan
Tertinggal hanyalah kesakitan

Terucaplah sebuah permohonan
Di doa terselip permintaan
Di langit tergantungkan harapan
Semoga semua  di kabulkan

Akhir segala hanyalah Tuhan
Tempat bernaung doa panjatkan
Tiada yang lain selain Tuhan
Maha Kuasa atas segala kejadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline