Lihat ke Halaman Asli

Dea Yurida

Penikmat hidup

Tentang Kita

Diperbarui: 1 Juli 2024   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan masa lalu
Kembali hadir menyibak ragu
Membelai angan detak memicu
Membuai mimpi hasrat menyatu

Tak pelak aku
Berdebat kata penuh malu
Cinta dan benci pun beradu
Dalam putaran waktu

Tolak usikmu
Ku hempaskan kehadiranmu
Namun mengapa masih merindu
Masih tak lekang oleh waktu

Menangis pilu
Suara genderang yang bertalu
Iringi hadir di malam syahdu
Coba mengais sisa rasa itu

Hilangkan tabu
Meski tak pernah ada yang tahu
Seratus orang hingga seribu
Biar terpendam dan terus berlalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline