Lihat ke Halaman Asli

Telkomsel Bisa Menghamili Uang Seribu

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apakah terlalu banyak orang tolol di negeri ini sehingga mudah ditipu? Ataukah etika bisnis sudah musnah dari negeri ini? Saya tidak tahu jawabannya. Saya hanya tahu, supaya barang laku, pedagang boleh menipu pelanggan dengan memasang label seribu rupiah, lalu kemudian menarik paksa dua ribu rupiah dari tangan pelanggan.

Telkomsel melakukannya, dan saya pikir bukan hanya Telkomsel yang melakukannya. Hanya kebetulan saja saya memakai jasa Telkomsel sehingga tertipu oleh cara anak perusahaan milik Telkom ini melakukan promosi.

Ceritanya cukup panjang dan melibatkan kepala mendidih.

Melalui *100# saya melihat ada paket internet seribu rupiah. Pulsa saya tidak banyak, hanya Rp. 4.750, itu pasti cukup untuk ber-internet ria menunggu hujan berhenti. Jadi, saya pilih paket "Seribu rupiah Unlimited Opera Mini." Lalu pesan konfirmasi yang saya terima membuat kepala mendidih: "Terimakasih Anda berlangganan OperaMini Rp2.000/hari. Syarat/ketentuan berlaku hub ...."

Penipu! Telkomsel menjual barang seharga dua ribu rupiah dengan menempeli label seribu rupiah. Lalu setelah barang terjual tanpa bisa dikembalikan lagi, tanpa basi-basi berkata, "Ini kembaliannya, harganya dua ribu rupiah!"

Sakit hati. Itu yang saya rasakan. Saya bertekad melayangkan surat protes. Kemana? Paling tidak mengumpat melalui surat pembaca di KOMPAS.com.

Tetapi kemudian saya ingat, bagaimana operator selular menjawab keluhan pelanggan di kolom surat pembaca. Bukan hanya Telkomsel saja yang menjawab seperti ini: "Tentang permasalahan tersebut, dapat kami sampaikan bahwa kami telah memberikan solusi dan sudah menghubungi secara pribadi si Anu  yang menulis surat pembaca Kompas.com. Kini beliau sudah puas. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Beragam informasi produk serta fitur layanan tambahan lainnya dapat dinikmati dengan menekan nomor sekian di ponsel Saudara. Sekarang layanan ini dan layanan itu bisa lebih panjang ngobrolnya hanya dengan tarif layanan sekian rupiah. Kepuasan pelanggan selalu menginspirasi kami untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan layanan ke depan.”

Bukan itu yang saya harapkan. Saya tidak meminta uang saya kembali. Saya tidak ingin orang Telkomsel datang membawa uang dua ribu rupiah. Dan saya juga tidak ingin mereka menjawab protes saya di media sekaligus menumpang promosi.

Saya akhirnya tidur dalam kejengkelan dan kemarahan. Tetapi pukul 00.17 ponsel saya berbunyi. Ada pesan masuk. Isinya membuat hati yang sudah panas makin mendidih. "Layanan OperaMini Anda telah diperpanjang. Nikmati GRATIS internet untuk 1 hari...."

Tanpa mengecek pulsa, saya tahu dua ribu rupiah kembali melayang.

Tetapi saya tidak bisa berteriak gara-gara potongan kedua ini. Saya yang tolol, tidak memperhatikan paket tersebut hanya berlaku sampai tengah malam, bukan dua puluh empat jam sejak pendaftaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline