Lihat ke Halaman Asli

Yupiter Sulifan

Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Raih Prestasi dengan Menggali Potensi Diri

Diperbarui: 12 Mei 2022   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yupiter Sulifan saat menyampaikan materi di Maduwa (foto dokumentasi Humas) 

"Pihak madrasah tidak akan melepas begitu saja setiap lulusannya. Peserta didik sebelum terjun ke tengah-tengah masyarakat, kami akan menambah wawasan tentang jati diri para lulusan. Jati diri terbentuk dari potensi yang tergali. Untuk itulah seminar pendidikan ini diadakan," ujar ketua panitia seminar pendidikan, Muhammad Fanani, S.Sos dihadapan sekira 400 peserta didik kelas 12 MA Darul Ulum Waru Sidoarjo.

Seminar Pendidikan bertema Menggali Potensi Diri untuk Mengetahui Jati Diri ini khusus untuk peserta didik kelas 12 yang diadakan oleh Panitia Haflah dan Wisuda pada hari Kamis (12/5) jam 09.30-11.30 di masjid Tanwirul Qulub MA Darul Ulum Waru (MADUWA).

Peserta didik saat mengisi kuis (dokpri)

"Potensi diri merupakan sebuah kemampuan seseorang yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan menjadi lebih baik," jelas Yupiter Sulifan, M.Psi., ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Negeri/Swasta se-Sidoarjo selaku pembicara di Seminar Pendidikan ini.

Potensi yang ada pada diri manusia lanjut Yupiter, merupakan anugrah dari Tuhan sehingga tugas manusia adalah untuk mengenali potensi diri sendiri. "Dan ada beberapa cara untuk menggali potensi diri ini. Terutama untuk mengetahui minat dan bakatnya," urai Yupiter.

Peserta didik lagi asyik mengisi lembar kuis (dokpri)

Setidaknya ada tiga hal yang bisa dijadikan cara untuk mengetahui minat dan bakatnya, mengidentifikasi hal-hal yang paling disukai, mencari orang yang bisa menginspirasi dan mengikuti tes bakat minat.

Sebelum mengakhiri penyampaian materi, setiap peserta diberi selembar kertas yang berisi kuis tentang menggali potensi diri oleh panitia. Di lembaran ini berisi enam sub potensi manusia yang tiap-tiap sub potensi ini berisi 18 pernyataan. Tiap peserta didik memilih pernyataan-pernyataan tadi sesuai dengan keadaan diri masing-masing. Dan diakhir kuis, tiap-tiap sub potensi dijumlah dan yang nilainya terbesar itulah potensi yang dimiliki peserta didik.

"Potensi diri itu harus digali, tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika Anda sudah tahu potensi diri Anda, itulah modal kesuksesan. Jika Anda bisa mengembangkan potensi Anda menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti," pesan Yupiter mengakhiri sesi seminar pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline