Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Dilemma Pemimpin: Leading Change Vs Status Quo

Diperbarui: 24 Agustus 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Creative meeting|sumber: linkedin.com

They define themselves as change leaders rather than as people who want to maintain the status quo – Richard L. Daft (2023)

I. Leading Change

Tantangan dan masalah terbesar yang sedang dihadapi oleh setiap pemimpin saat ini dan hari-hari kedepan adalah ketidakpastian yang membingungkan sebagai akibat dari perubahan yang semakin kencang dan turbulent.

Pemimpin yang hebat, baik dan sukses adalah mereka yang focus pada mengelola perubahan itu secara konsisten dan berkesinambungan tanpa jeda dan tanpa lelah, dan bukan lagi sekedar menjaga status-quo yang hanya menghancurkan diri sendiri dan organisasi yang dipimpinnya.

Leading change menjadi isu mendasar dan strategis bagi setiap pemimpin dalam organisasi, baik organisasi bisnis, publik maupun non bisnis, baik top line leader maupun lower line leader, untuk semua level. Kesadaran tentang isu memimpin perubahan menjadi fondasi kokoh meraih keberhasilan menjadi pemimpin hebat.

II. Karakteristik Pemimpin: Leading Change

Perubahan tidak terjadi dengan mudah, namun pemimpin yang baik dapat memfasilitasi perubahan yang diperlukan untuk membantu organisasi beradaptasi terhadap ancaman eksternal dan peluang baru. 

Agar orang-orang di seluruh organisasi dapat memandang perubahan sebagai sesuatu yang positif dan alami, mereka memerlukan pemimpin yang menjadi panutan dalam melakukan perubahan dan memberikan motivasi serta komunikasi agar upaya perubahan tetap berjalan maju.

Hasil-hasil penelitian terbaru telah mengidentifikasi ada 7 karakteristik utama pemimpin yang dapat mencapai proyek perubahan yang efektif dalam kerangka leaders as change agent:

  • Mereka mendefinisikan diri mereka sebagai pemimpin perubahan dan bukan sebagai orang yang ingin mempertahankan status quo.
  • Mereka menunjukkan keberanian.
  • Mereka percaya pada kapasitas karyawan untuk memikul tanggung jawab.
  • Mereka dapat mengasimilasi dan mengartikulasikan nilai-nilai yang mendorong kemampuan beradaptasi.
  • Mereka menyadari dan belajar dari kesalahan mereka sendiri.
  • Mereka mampu mengelola kompleksitas, ketidakpastian, dan ambiguitas.
  • Mereka mempunyai visi dan dapat menggambarkan visi mereka untuk masa depan dengan jelas

III. Pemimpin: Change Agent

Bagaimana seorang leader mampu memimpin perubahan yang dihadapi?

Jawabannya harus dimulai dari kesadaran yang tinggi dari leader bahwa dia sebagai Agen Perubahan (Change Agent), yang artinya poros perubahan yang dibutuhkan organisasi terletak dalam diri si leader itu sendiri.

Sebagai change agent, tidak berarti si leader yang melakukan semua perubahan, sama sekali tidak, tetapi perubahan harus melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi, terutama semua karyawan yang ada di dalam organisasi. Namun, leader yang mendorong, memfasilitasi agar seluruh SDM mengeksekusi perubahan yang dibutuhkan secara berkesinambungan tanpa henti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline