Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Antara Uang, Motivasi, dan Kinerja Karyawan

Diperbarui: 24 September 2023   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang dan Motivasi Kerja (Pexels.com)

Mana pernyataan yang benar?: 

  • Uang memengaruhi kinerja
  • Uang memengaruhi motivasi 
  • Motivasi memengaruhi kinerja
  • Uang dan motivasi memengaruhi kinerja karyawan

Pertanyaan diatas hanya sebuah contoh sederhana tentang kebingungan banyak mahasiswa saat memulai menulis skripsi dengan melakukan penelitian, khususnya dalam wilayah Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Dan salah satu simpul kunci dalam mempersiapkan sebuah penelitian terletak pada rumusan masalah penelitian, secara khusus Research Quesition/s atau Pertanyaan Penelitian, yang tentu harus difahami berbeda dengan Research Statement atau Pernyataan Penelitian (Nan Lin, 1976; Kenneth D. Bailey, 1982)

Research question/s merupakan klimaks proses menemukan problem yang akan diteliti, dan terangkum dalam rumusan kalimat tanya sebagai pemandu tahapan penelitian selanjutnya, seperti review literatur, bangunan model, hipotesa, instrument penelitian, Teknik analisis hingga berakhir pada conclusion sebagai jawaban final atas research question.

Harus diakui, ada 'salah kaprah' ketika seorang peneliti membangun hubungan dan atau pengaruh antara variabel penelitian yang menjadi minat untuk dikaji dan diteliti. Secara metodologis harus menjadi pertimbangan dasar apakah variabel uang (gaji) akan mempengaruhi secara langsung kinerja karyawan. Bila ada landasan teori (sebutkan referensi, hasil penelitian atau kajian) tentang hubungan dan atau pengaruh dimaksud.

Artikel ini hendak menyajikan secara substansif pengaruh antara tiga variabel antara uang, motivasi dan kinerja karyawan, dengan meletakkan dasar teori ketiga varabel dimaksud, sehingga penataan pola hubungan dan/atau pengaruh memiliki landasan teori yang memadai.

Insentif Finansial 

Dalam perspektif penelitian ilmu manajemen, harus difahami awal mula munculnya isu tentang uang atau gaji dalam konteks mendorong karyawan bekerja untuk mencapai  kinerja terbaik mereka. Adalah Frederick Taylor sebagai pelopor penerapan ilmu manajemen dalam mengelola perusahaan.

Di akhir tahun 19800-an Frederick Taylor mempopulerkan penggunaan insentif finansial—imbalan finansial yang dibayarkan kepada pekerja yang produksinya melebihi standar yang telah ditentukan. Sebagai penyelia di perusahaan Baja Midvale pada masa itu, Taylor prihatin dengan apa yang disebutnya Systemic Soldiering

Kinerja karyawan (pexels.com)

Systemic Soldiering atau ketentaraan sistematis adalah sebuah situasi yang ditunjukkan  kecenderungan karyawan untuk berproduksi pada tingkat minimum yang dapat diterima. Beberapa pekerja memiliki energi untuk berlari pulang dan mengerjakan rumah mereka setelah bekerja 12 jam sehari di pabrik. Taylor tahu bahwa jika dia dapat memanfaatkan energi ini di tempat kerja, perusahaan dapat mencapai peningkatan produktivitas yang besar.

Produktivitas adalah rasio output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumber daya seperti tenaga kerja dan modal)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline