Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Inilah 4 Tokoh Ibu Pembentuk Karakter Seorang Anak

Diperbarui: 24 Desember 2021   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu dan anak| Sumber: gettyimages.com

Siapa tokoh ibu yang ikut membentuk karakter seseorang?

Ternyata bukan hanya ibu kandung saja yang membentuk karakter dan kepribadian seorang anak, tetapi ada sejumlah tokoh ibu yang langsung memengaruhi seseorang sejak lahir hingga meninggalkan dunia yang fana ini.

1. Ibu Kandung

Ibu kandung merupakan tokoh sentral sejak anak masih di kandungan hingga lahir. Diyakini karakter dasar yang sifatnya bawaan dibangun selama anak berada di dalam kandungan sang ibu. Dan karenanya tidak ada bisa menggantikan peran itu dalam diri si anak. Secara empiris seperti apa karakter dasar seorang anak akan menjelaskan bagaimana seorang ibu mengelola janin anak selama di kandungan.

Seorang ibu mengandung anak | sumber : shutterstock.com

Seorang harus memahami hal ini dan menjadikan refleksi menemukan makna hidup tentang peran seorang ibu kandung di dalam diri dan kehidupannya. Sebab, seorang anak tidak bisa menentukan siapa ibunya dan itulah jalan hidup yang dibawanya hingga ajal tiba. 

Artinya, bahwa sejelek apapun kondisi ibu kita pada waktu itu tidak boleh seorang anak menolak, membenci apalagi menghapusnya. Sebaliknya, sehebat dan sebaik apapun kondisi ibu kita saat itu tidak perlu berlebihan untuk membanggakan. Itulah fakta kehidupan dari setiap orang.

2. Ibu Pengasuh

Tokoh ibu yang kedua yang ikut memengaruhi kepribadian seorang anak adalah ibu pengasuh. Ini terjadi setelah anak lahir dari lahir seorang ibu, dan ada seorang ibu yang berperan membantu sang ibu kandung untuk merawat si anak. Apapun alasan yang ada, tetapi peran ibu pengasuh tidak bisa diabaikan.

Ibu pengasuh | sumber : suara.com

Pengaruh ini akan terasa ketika sang anak mengalami hal-hal yang ekstrim baik maupun ektris buruk walaupun singkat waktu pengasuhannya. Tetapi, bila pengasuhan itu dalam proses panjang, maka peranannya dalam membentuk kepribadian si anak akan terasa.

Sang anak pasti akan mengingat sang ibu pengasuh ini. Bahkan dalam banyak kasus, bisa jadi ibu asuh ini lebih dekat ketimbang sang ibu kandung, baik karena multi job sang ibu kandung atau karena alasan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline