Salah satu sumber kegagalan seorang pemimpin datang dari kemampuan komunikasi yang dilakukan. Artinya, komunikasi yang lemah bahkan buruk, sangat potensial gagal memimpin. Ketika seorang pemimpin gagal menjadi pendengar yang baik maka akibatnya bisa fatal bagi perusahaan.
Dan didalam kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, unsur mendengarkan memegang peranan penting. Sebab tidak semua orang yang mendengarkan pesan pemimpin dapat diterima dan dipahami sama oleh pendengarnya. Dan sebaliknya, dan ini yang berbahaya, ketika si pemimpin sendiri gagal mendengarkan karyawannya!
Hasil sebuah survei terhadap 800 karyawan di berbagai industri menemukan bahwa sekitar dua pertiga responden merasa bahwa pendapat mereka tidak diterima atau tidak dihargai di tempat kerja. (Daft, 2018, Chapter#09)
Iklim komunikasi yang terbuka tidak mungkin dilakukan jika pemimpin tidak menjadi pendengar yang baik. Ketika pemimpin gagal untuk mendengarkan karyawan, ia mengirimkan sinyal, "Anda tidak penting," yang mengurangi komitmen dan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaanya.
Orang-orang bersedia membagikan gagasan, saran, dan masalah saat mereka merasa seseorang mendengarkan dan benar-benar menghargai apa yang mereka katakan.
Mendengar itu mudah, tapi benar-benar mendengarkannya susah !
Pada dasarnya, mendengarkan itu melibatkan keterampilan menangkap dan menafsirkan makna asli sebuah pesan. Penerimaan merupakan penghubung penting dalam proses komunikasi. Dan bagian ini harus disadari secara tepat menjadi kenyataan sebelum melanjutkannya.
Namun, banyak pemimpin mendengarkan begitu saja dan memusatkan waktu dan energi mereka untuk belajar bagaimana mengungkapkan dan menyampaikan gagasan mereka secara lebih efektif. Saat berbicara dengan seseorang, mereka berkonsentrasi untuk merumuskan apa yang akan mereka katakan selanjutnya daripada apa yang dikatakan kepada mereka.
Apa yang dimaksud dengan mendengarkan dengan baik?
Berikut ini terdapat indikator dari 10 kunci untuk mendengarkan secara efektif dan menggambarkan beberapa cara untuk membedakan pendengar yang buruk dari yang baik.