Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Ketika Ekonomi Dunia Menuju Resesi, Indonesia Bertumbuh 2,97%

Diperbarui: 15 Juni 2020   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.gesuri.id

Sikap kuatir dan pesimis tentang ekonomi dunia masih sangat kencang, bahkan hingga kini, Bank Dunia masih memprediksi ekonomi global tahun 2020 akan memasuki resesi yang "menakutkan".

Pertumbuhan ekonomi dunia pada kuartal I tahun 2020 nyaris terjun bebas pada level negatif alias minus. Tetapi, Indonesia patut bersyukur karena tetap bertumbuh positif sebesar 2,97% dan merupakan yang sesuatu "banget".

Sebagai akibat dahsyat dari wabah virus corona, estimasi dari Bank Dunia untuk tahun 2020, perekonomian global akan mengalami resesi terburuk sejak perang dunia. Angka negatif 5,2% sebagai indikator PDB ekonomi dunia yang terus berkontraksi, dan melemahkan aktivitas perekonomian se jagad raya. (kompas.com)

Bank Duni juga memprediksi bahwa resesi ini akan didorong oleh pertumbuhan ekonomi kelompok negara maju yang akan menurun hingga angka 7% selama tahun 2020, sebagai konsekuensi dari terganggunya  sisi demand, wilayah supplay, bahkan sektor jasa financial market yang biasanya menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global.

Bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi kelompok negara berkembang? Nampaknya, sama saja dengan yang dialami negara maju. Karena wabah Covid-19 merata dialami oleh lebih 200-an negara di dunia ini, maka dampak pertumbuhan ekonominya juga hampir negative semua.

Lagi-lagi Bank Dunia memprediksi pada angka 2,5% sebagai koreksi pertumbuhan perekonomian di negara-negara berkembang. Artinya, "minus 2,5%" pertumbuhan ekonomi, tentu bukan berita baik, dan sangat mungkin bisa lebih buruk lagi situasinya apabila setiap negara berkembang tidak antisipatif dengan keberanian untuk membuat kebijakan maupun strategi "jitu" mempertahankan pertumbuhan eknominya.

Ekonomi Indonesia Bertumbuh 2,97%

Mengejutkan dan tentu saja menggembirakan bahwa kuartal I tahun 2020 pereknomian Indonesia mencetak pertumbuhan sebesar 2,7%. Kendati angka ini jauh lebih rendah pada periode sama pada tahun sebelumnya, yaitu 5,07% kuartal I 2019, tetap saja harus disyukuri karena memang memberikan indikasi positif dalam banyak hal untuk menuntaskan tahun 2020 di tengah bayang-bayang "maut resesi ekonomi dunia".

Menggembirakan oleh karena sejak wabah Covid-19 mendera dan menguasai Indonesia, Menkeu SMI sudah datang dengan sikap pesimis yang sangat menakutkan. 

Dengan prediksi nilai dolar AS ke Rp 17.500 dan Rp 21.000 serta prediksi pertumbuhan ekonomiu minus 2%, ternyata hingga kini belum terbukti. Ketika rupiah semakin perkasa terhadap dolar AS, dan sekarang pertumbuhan ekonomi positif yang nyaris 3% untuk kuartal pertama ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal bulan lalu menyatakan, perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh sebesar 2,97 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97 persen, dan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun lalu yang sebesar 5,07 persen. (kompas.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline