Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Masih "Disembunyikan" 2 Orang Pertama Positif Virus Corona di Indonesia

Diperbarui: 2 Maret 2020   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Akhirnya pertahanan negeri ini jebol juga dari amukan wabah virus corona Covid-19. Akhirnya kekuatiran publik terbukti juga. Dan sekarang saatnya menghadapi wabah ini. Apapun ceritanya, darimana asalnya, fakta bahwa Indonesia merupakan salah negara yang terpapar wabah virus corona Covid-19. Langkah konkrit dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah akan nampak dari jam ke jam.

Presiden Jokowi sendiri yang langsung mengumumkan tentang sudah ada dan ditemukan dua orang  yang positif terjangkit  virus corona yang saat ini sedang dirawat dan. Kedua orang yang positif virus corona adalah ibu dan anak, namun nampaknya "masih disembunyikan" dan belum diungkapkan secara detail oleh Presiden Jokowi, seperti diberitakan oleh kompas.com.

Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.  Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran. 

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020). "Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden. Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana. Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia. "Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Jokowi.

Ya, Presiden Jokowi masih belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.

Mengapa ya pemerintah tidak mau terus terang saja tentang detail dari kedua orang ini, agar publik tidak memiliki dugaan-dugaan yang yang menjadi viral lagi media sosial. Atau menciptakan "kegaduhan" nan polemik baru dari kedua orang ini. Bukankah masyarakat sudah memiliki akses yang luar biasa terhadap informasi dari wabah ini.

Sebaiknya, pemerintah tidak perlu terkesan menutup-nutupi seperti yang selama ini dianggap pemerintah bohong karena seakan menyembunyikan sesuatu informasi. Akibatnya ya, marak berbagai hoax seperti yang di ungkapkan oleh Menko Polhukam dua hari yang lalu. Sementara publik sangat yakin bahwa sesungguhnya Indonesia sudah terpapar virus corona ini dengan berbagai kejadian yang sudah terkapitalisir selama lebih dua bulan ini.

Tentu saja dengan dua orang yang positif virus corona ini, menjadi jelas dan terang benderang bagi publik dan dunia internasional bahwa Indonesia sudah termasuk dari sekian puluh negara yang sudah terpapar wabah virus corna Covid-19. 

Saatnya mengambil keputusan dan berbagai upaya untuk segera dilakukan agar tidak berjatuhan lagi korban berikut. Syukur-syukur kedua orang ini tidak akan membawa sampai kematian. Atau kita harus menunggu lagi hingga ada korban jiwa dulu.

Perlu belajar dari negara Iran, Italia, Korea Selatan dan Jepang yang mereka melakukan berbagai kebijakan publik yang sangat kontroversial, Yaitu meliburkan kegiatan publik, membatasi penerbangan, dan sebagainya. Sebagai upaya melokalisir epidemi dari virus corona ini.

Publik terus menunggu road map dan langkah-langkah konkrit yang diarahkan oleh pemerintah Indonesia agar semua masyarakat bersatu untuk melaksanakan hal itu. Agar wabah ini tidak terus merangsek dan mengganas disetiap sudut wilayah negeri ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline