Walaupun Presiden Joko Widodo telah mengingatkan para pejabat dan para Menteri di dalam kabinetnya untuk berhati-hati mengeluarkan pernyataan karena akibatnya bisa menjadi "gaduh" di tengah-tengah masyarakat, namun sejumlah Menteri dan pejabat negara masih saja "doyan" dengan pernyataan yang tidak hati-hati.
Bahkan ada beberapa Menteri yang sudah menjadi langganan pernyataannya sering mengudang kontroversi. Sepertinya masih belum memahami bahwa mereka adalah pejabat publik yang harus super hati-hati untuk memilih kata dan kalimat yang disampaikan kepada publik.
Apalagi ditengah-tengah suasana politik yang masih "panas" menuju Pilkada serentak tahun 2020 dan Pilpres 2024.
Artinya, setiap pernyataan para Menteri dan pejabat negara dan pemerintahan akan dikapitalisir oleh publik dengan agenda-agenda politik yang kental.
Situasi seperti ini akan sangat tidak produktif bagi negeri ini mewujudkan target pembangunan yang sudah ditetapkan. Seperti target pertumbuhan ekonomi, pengangguran, lapangan kerja dan sebagainya.
Karena keterlibatan masyarakat akan menurun semangatnya ketika pernyataan-pernyataan yang tidak produktif, dan malah menuai kegaduhan saja.
Berikut saya mencatat ada 4 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang menjadi kontroversi karena pernyataan-pernyataan mereka meluncur begitu saja tanpa kendali dan rem yang pakem.
Menpan RB: Pensiun Rp 1 Miliar bagi ASN
Laman detik.com memberitakan dengan judul "MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Usul ASN Dapat Dana Pensiun Rp 1 Miliar". Pernyataan yang akhirnya menuai kontroversi di tengah-tengah publik, hingga di ruang legislatif yang mempertanyakan gagasan dari Menpan RB ini.