Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Prioritas Nomor 1 Nadiem Makarim untuk Perguruan Tinggi di Indonesia

Diperbarui: 5 Desember 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

msn.com

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim menegaskan bahwa untuk lima tahun ke depan, yang menjadi prioritas nomor satu untuk dunia Perguruan Tinggi di Indonesia adalah mencetak pemimpin masa depan. Artinya, mahasiswa yang yang saat ini sedang duduk dibangku kuliah harus disiapkan menjadi pemimpin setelah lulus dari perguruan tinggi.

Nadiem mendeklarisikan pesan ini dihadapan civitas akademik Universitas Indonesia ketika berlangsungnya serah Terima jabatan Rektor UI dari  Prof Muhammad Anis kepada pejabat baru Prof Ari Kuncoro pada hari Rabu 4 Desember 2019 di kampus UI Depok Jawa Barat, seperti yang diberitakan banyak media dan menjadi pesan yang sangat penting bagi dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi.

"Jadi semua keputusan mengenai dosen, anggaran regulasi kelembagaan semuanya harus dijauhkan dari apa dampaknya kepada mahasiswa. Lima tahun ke depan mencetak pemimpin masa depan itu prioritas saya" ~ Nadiem Makarim, Mendikbud RI 2019-2024

Seperti yang sudah di duga, bahwa publik begitu antusias terhadap semua hal yang menjadi gerak-gerak, pidato, statement dari seorang Nadiem Makarim sebagai Mendikbud negeri ini, yang terus menunggu terobosan apa yang akan dikerjakan oleh Menteri dari generasi milenial ini. Bahkan apapun statemen yang disampaikan, akan menjadi pergunjingan publik, baik yang serius maupun yang super tidak serius dan sekedar mencari sensasi saja.

Memang sejak dilantik sebagai Mendikbud, Nadiem  membutuhkan waktu 100 hari untuk melakukan eksplorasi berbagai masalah yang ada dan merancang strategi dan terobosan terkait dengan bidang tupoksinya sebagai menteri yang mengendalikan bidang pendidikan dan kebudayaan. Cara yang ditempuh untuk melakukan itu dengan berbicara dan berjumpa sebanyak mungkin stakeholders di bidang pendidikan dan kebudayaan yang sarat dengan problem dan masalah yang luar biasa pelik di republik ini.

Prioritas Nomor 1, Mencetak Pemimpin

Menjadi perlu, penting dan urgen untuk memahami pesan sang menteri ini terhadap  dunia pendidikan tinggi. Mengapa prioritas nomor satu untuk perguruan tinggi adalah untuk mencetak pemimpin masa depan?

Paling tidak ada 3 alasan utama yang mesti dicermati, dipahami dan di referensi serta di eksekusi oleh setiap perguruan tinggi tentang pesan Nadiem Makarim ini, yaitu :

Pertama, Sebagai cara mengimplementasikan pesan besar dari Presiden Jokowi tentang fokus pada menghasilkan Sumber Daya Manusia Unggul. Manusia Indonesia yang unggul, diyakini oleh RI-1 sebagai pintu menuju Indonesia mengejar ketertinggalannya lebih cepat dan lebih maju. SDM Unggul diejawantahkan dalam bentuk setiap orang harusnya menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, lingkungannya, unit usaha, dan ditengah-tengah masyarakat. SDM Unggul berarti memiliki karakter sebagai sebagai pemimpin yang orientasinya kedepan dan bukan kebelakang, menyelesaikan masalah dan bukan membuat masalah, optimis dan bukan pesimis.

Kedua, menghasilkan pemimpin masa depan, pintu masuknya adalah perguruan tinggi. Mahasiswa yang akan belajar sekitar 3 sampai 5 tahun di sebuah perguruan tinggi, akan menjadi arena untuk mempersiapkan mereka menjadi calon-calon pemimpin. 

Paham, bahwa segala sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencetak calon pemimpin masa depan paling tersedia di dalam sebuah perguruan tinggi. Paling tidak, perguruan tinggi sebagai sebuah institusi, bisa menjadi pengikat dan perekat semua rsources yang dibutuhkan untuk membentuk mahasiswa menjadi calon pemimpin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline