Dalam kaitan memperingati hari kesehatan mental atau jiwa sedunia setiap tanggal 10 Oktober, saya diminta oleh komunitas kolega untuk membawakan topik super ringan tentang penyakit para dosen di kelas. Tidak perlu bahas yang berat-berat, cukup yang ringan saja tetapi memiliki makna yang pas. Dan setelah saya bolak-balik semua dokumen dalam file yang lama menemukan sebuah file lawas, sekitar 6 tahun yang lalu dengan judul penyakit dosen.
Topik ini memang sangat ringan, apalagi yang membicarakan semua berprofesi sama yaitu para dosen. Jadilah diskusi sangat renyah penuh tawa ria sambil minum kopi hingga larut malam, di hari Kamis 10 Oktober 2019 di sebuah warung kopi di salah satu sudut kota Jakarta.
Inilah daftar penyakit para dosen yang selama ini terjadi di kelas. Tidak saja ketika kemajuan digital belum kencang, pun saat ini revolusi industri 4.0 dan diwarnai oleh era disrupsi inovasi, daftar penyakit ini benar-benar nyata dan hadir di setiap kelas.
http://patrickmulick.com/teaching-failing-required/teacher-fail/
Identifikasi beragam penyakit yang di idap oleh para dosen di depan kelas setiap hari, di mengerti sebagai faktor-faktor yang ikut mempengaruhi kualitas pendidikan tinggi di negeri ini. Artinya, daftar penyakit dosen ini menurunkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dan karenanya selalu kalah bersaing dengan kualitas pendidikan di negara lain.Inilah daftar 14 macam penyakit yang di idap oleh para dosen setiap mengajar, antara lain :
1. Kudis - Kurang disiplin. Masuk kelas dan mengajar asal saja dan nyaris tidak jelas apa yang diajarkan karena tidak memiliki rencana dan strategi.
2. Kurap - Kurang rapih. Dosen yang memiliki kebiasaan acak-acakan bahkan amburadul. Kadang apa yang dibawa di kelas tidak sesuai dengan apa yang akan diajarkan kepada mahasiswa.
3. Kusta - Kurang strategi. Dosen yang mengidap penyakit kusta ini sangat membosankan dan tidak tahu kapan harus berhenti dan kapan sudah sampai di tujuan, karena tidak mempersiapkan sebuah strategi jitu untuk mengajar.
http://funpics.fb-addicts.com/picture/2545
4. Asma - Asal masuk kelas. Tidak terbayangkan kalau seorang dosen masuk kelas tanpa bawa apa-apa. Buku tekspun tidak, dan seakan-akan semua sudah ada di dalam kepalanya. Mahasiswa bilang, ini dosen hanya modal bolpoint untuk mengabsen mahasiswa saja. Masih lumayan bawa sendiri pen, ada juga yang tidak bawa apa-apa, karena nanti dipinjam kepada mahasiswa.5. Gatal - Gaji tambah aktivitas lesu. Ini semacam penyakit menjaga harga diri dan wibawa. Seakan-akan tidak butuh gaji besar, padahal memang tidak bermutu mengajarnya.
6. Ginjal - Gaji nihil jarang aktif dan lambat. Ini semacam penyakit dosen yang kerjaannya ngobyek kesana kemari, tetapi meninggalkan tugas utamanya dalam mengajar di kelas.