Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Inilah 7 Pengakuan Terbaru Ahok tentang Dirinya

Diperbarui: 22 Juli 2019   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tempo.co

"Saya tidak mungkin jadi menteri, saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimistis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," kata Ahok usai acara penghargaan Roosseno Award di Jakarta pada Senin (22/07/2019).

Kalau tidak kontroversial itu namanya bukan seorang Ahok. Memang garis hidupnya seakan kehadirannya selalu membawa kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Bahkan setiap langkahnya seakan menjadi berita yang harus dimaknai secara khusus. Pun setiap ungkapannya seakan menjadi petunjuk sebuah misteri.

Bayangkan saja ditengah-tengah panasnya suhu politik menuju kabinet kerja jilid II Jokowi-Ma'aruf, tiba-tiba Ahok mendapatkan penghargaan yang luar biasa, yaitu Roosseno Award, sebagai tolok ukur seorang yang memiliki integritas tinggi dan memiliki etos kerja yang tinggi.

Peristiwa penghargaan yang diserahkan langsung oleh Toeti Heraty N Roosseno dalam acara yang sangat khusus atas semua prestasi Ahok selama memimpin kota Metropolitan Jakarta.

"Seorang gubernur yang hendak meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketertiban metropolitan memang perlu melaksanakan gebrakan baik pada keribetan birokrasi, non-transparansi sistem anggaran, dan kelonggaran disiplin yang hingga kini masih berjalan di Pemerintah Provinsi DKI," kata pelindung dan penasihat Roosseno Award, Toeti Heraty N. Roosseno, di Plaza Roosseno, Jakarta, Senin.

https://megapolitan.kompas.com

Di tengah-tengah acara penerimaan Roosseno Award saat ditanya oleh para jurnalis, Ahok membuat pernyataan dan pengakuan yang sangat menggugah dan mengudang polemik di kalangan publik. Dari pemberitaan di berbagai media, paling tidak ada 7 pengakuan lugas dan gamblang yang di tegaskan oleh Ahok, yaitu:

Satu,  Ahok menegaskan dan mengakui telah cacat di negeri ini, "Saya sudah cacat di repubik ini.". Sebuah penegasan sekaligus menjelaskan bagaimana dia memahami dan memposisikan dirinya dalam konstelasi perpolitikan di Indonesia saat ini.

Kedua, Ahok mengaku tidak mungkin menjadi Menteri dalam Kabinet Kerja jilid II Jokowi-Ma'aruf Amin. Sebuah penegasan tentang pemahaman Ahok bagaimana persyaratan hukum bagi seorang Menteri yang tidak boleh ada cacat hukumnya.

Ketiga, Ahok mengakui bahwa karir politiknya sudah selesai. Pengakuan ini menjadi petunjuk bagaimana sikap leboih lanjut menghadapi dan mensikapi dinamika politik yang terus semakin panas.

Keempat, Ahok mengaku tidak ingin ada siapa pun yang merasa akan direbut posisinya olehnya. Sebuah pengakuan sekaligus sebagai pemahaman bahwa ada banyak orang yang merasa terancam kesempatannya apabila Ahok mau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline