Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Titel Manajer tetapi Perilaku Klerikal

Diperbarui: 25 Juni 2019   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.nextstepplanningedu.com

"Banyak orang mau menjadi seorang manajer tetapi perilaku maupun kelakuannya lebih cocok sebagai seorang klerikal."

Manajer versus Klerikal

Apakah Anda pernah berjumpa dengan orang yang "mengaku sebagai seorang manajer tetapi yang diurus dan dikerjakan adalah pekerjaan seorang klerikal". Apakah ada salah dengan si manajer ini ?

Dalam posisi sebagai seorang manajer pasti memiliki banyak kemewahan seperti gaji yang besar, fasilitas yang lengkap, kendaraan yang bagus, beragam tunjangan yang wah, memiliki sekretaris pribadi, bahkan berada dalam ruang kantor yang mewah.

Kurang lebih seperti itulah kemewahan dan kemudahan bila menjadi seorang manajer. Dan tentu saja setiap orang menginginkannya dan kalau perlu segala cara dan upaya akan berjuang menjadi seorang manajer sebagai sebuah jalur karir dalam sebuah perusahaan maupun dalam organisasi yang dipilih untuk berkarir.

Mengejar dan mendapatkan posisi sebagai seorang Manajer merupakan sesuatu yang lumrah dan biasa dalam jenjang karir. Tetapi akan menjadi tidak lazim dan tentu tidak bisa dibenarkan ketika seseorang mencapai posisi manajer, tetapi perilakunya tidak mencerminkan sebagai orang Manajer, dan yang diperlihatkan olehnya adalah perilaku atau kelakuan sebagai seorang karyawan klerk saja.

Tentu saja keadaan ini akan menjadi problem penting dalam perusahaan yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Akan menjadi penghambat  dan pembuat masalah yang berdampak ke semua operasi perusahaan yang bisa saja memiliki daya rusak yang luar biasa.

Beda Manajer dan Klerikal

Antara jabatan manajer dengan pekerjaan klerikal mempunyai perbedaan yang sangat besar, clear dan jelas, ibarat beda langit dan bumi. Dan kalau seorang manajer tidak memahami perbedaan itu, itulah yang menjadi sumber persoalannya mengapa seorang manajer tetapi berkelakuan klerk saja.

Seorang yang menduduki posisi manajer, jabatan Manajer, karena memiliki fungsi dan tugas pokok yang berkaitan dengan manajemen. Seseorang disebut Manajer karena dia menjalankan fungsi-fungsi manajemen, atau fungsi manajemen yang secara umum dan klasik di kenal dengan istilah POAC fungsi Planning, Organizing, Actuating dan Control, seperti yang pertama kali dikemukakan oleh ahli Manajemen George Terry. Walaupun keempat fungsi manajemen yang utama ini, telah berkembang dengan sangat luas dalam praktek-praktek manajemen, Tetapi, substansi dan jiwa serta rohnya tetap hanya ada dalam POC oleh Terry ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline